Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Saat menahan lapar dan haus, tubuh memiliki kemampuan untuk meningkatkan metabolisme sekaligus mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Namun hati-hati, ada penyakit saat puasa yang bisa terjadi jika Anda tidak melakukannya dengan benar. Padahal, puasa merupakan bentuk respon alami tubuh terhadap perubahan pola dan kebiasaan makan.
Penyakit Puasa Yang Bisa Terjadi
Puasa yang tidak tepat atau puasa yang salah tidak hanya membuat Anda sulit untuk berpuasa, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit tertentu. Penyakit puasa yang umum mungkin termasuk:
Dehidrasi
Penyakit puasa yang umum adalah dehidrasi atau penurunan cairan tubuh yang menyebabkan terhambatnya fungsi tubuh. Risiko dehidrasi meningkat ketika puasa bertepatan dengan cuaca panas dan menyebabkan mual dan pusing.
Dehidrasi berat dapat menyebabkan masalah ginjal dan saluran kemih. Selain itu, dehidrasi juga dapat menyebabkan kejang-kejang, penurunan tekanan darah dan heat stroke.
Anda dapat mencegah dehidrasi saat berpuasa dengan minum delapan hingga 12 gelas air hangat sebelum berpuasa, mengurangi konsumsi garam, rempah-rempah dan manisan, serta menghindari kafein dan nikotin selama Ramadhan.
Sembelit
Penyakit ini sering mengintai mereka yang kurang minum air putih saat sahur dan berbuka puasa. Sembelit saat puasa bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan dan serat. Selain itu, perubahan pola makan juga menjadi penyebab sembelit. Tapi jangan khawatir, sembelit bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, sayuran, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari sembelit saat berpuasa, perbanyak minum air putih saat buka puasa dan sahur. Lakukan juga aktivitas fisik ringan saat berpuasa. Aktivitas fisik bisa berupa jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka.
Sakit kepala
Selain sembelit, nyeri lain yang paling sering terjadi saat puasa adalah sakit kepala. Sakit kepala terasa seperti perih dan biasanya muncul di awal puasa. Selain itu, sakit ini saat puasa juga bisa disebabkan oleh efek tidak mengonsumsi kafein saat berpuasa. Anda bisa mengatasinya dengan minum air putih sebelum puasa dan banyak istirahat.
Gangguan pencernaan
Saat berpuasa, Anda mungkin mengalami gangguan pencernaan layaknya kembung, asam lambung meningkat. Mulas disebabkan oleh peningkatan produksi asam lambung ketika Anda mencium atau memikirkan makanan.
Bau mulut
Jangan makan atau minum lebih dari 12 jam saat berpuasa. Ini mengurangi produksi air liur di mulut. Untuk mengurangi bau tak sedap ini, sebaiknya ikuti pola makan sehat saat berpuasa. Konsumsi buah dan sayur saat buka puasa dan sahur. Pastikan Anda masih mendapatkan cukup cairan tubuh. Biasakan menyikat gigi setelah makan malam dan sebelum tidur untuk mencegah partikel makanan menempel dan bau mulut.