Vape bisa mengalami kegagalan yang menyebabkan meledak atau terbakar, meskipun insiden ini relatif jarang terjadi. Namun, ketika hal ini terjadi, dampaknya bisa sangat serius dan memerlukan pemahaman mendalam tentang penyebab potensialnya. Berikut ini beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan vape meledak:
1. Baterai Lithium-ion
Sebagian besar vape menggunakan baterai lithium-ion yang juga umum digunakan dalam perangkat elektronik lainnya seperti smartphone dan laptop. Baterai ini memiliki energi tinggi yang memungkinkannya untuk menyediakan daya yang cukup untuk memanaskan coil dan menghasilkan uap. Namun, baterai lithium-ion juga memiliki beberapa potensi risiko:
- Overheating: Ketika baterai diisi ulang dengan cara yang tidak tepat atau terlalu lama, bisa menyebabkan overheating. Ini dapat meningkatkan tekanan internal baterai dan mengakibatkan kegagalan struktural.
- Short Circuit: Short circuit terjadi ketika dua terminal baterai terhubung secara langsung tanpa hambatan, yang dapat memicu reaksi kimia yang tidak terkendali dan menghasilkan panas berlebih. Short circuit bisa terjadi karena penyebab mekanis seperti kerusakan pada pelapis baterai atau komponen internal lainnya.
2. Pengisian yang Tidak Tepat
Salah satu penyebab umum meledaknya vape adalah pengisian baterai yang tidak tepat. Penggunaan charger yang tidak sesuai atau tidak dikenal, atau meninggalkan baterai terlalu lama terhubung ke listrik setelah penuh, bisa menyebabkan overheating dan meningkatkan risiko kegagalan baterai.
3. Kerusakan Mekanis
Baterai yang rusak atau mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau terkena benturan keras, dapat menjadi tidak stabil. Kerusakan pada sel baterai atau pelapis luar dapat mengakibatkan peningkatan risiko kebocoran elektrolit atau short circuit, yang merupakan pemicu potensial untuk meledak.
4. Modifikasi dan Penggunaan yang Tidak Benar
Modifikasi perangkat vape untuk meningkatkan daya atau performa juga dapat meningkatkan risiko kegagalan baterai. Modifikasi yang tidak disarankan oleh produsen atau menggunakan komponen yang tidak asli dapat mengubah karakteristik operasional perangkat dan mengurangi keamanannya.
5. Kualitas Produk yang Buruk
Beberapa insiden meledaknya vape disebabkan oleh kualitas buruk dari perangkat itu sendiri atau komponen-komponen yang tidak memenuhi standar keselamatan yang diperlukan. Penggunaan bahan-bahan murahan atau komponen yang tidak teruji dapat meningkatkan risiko kegagalan perangkat.
6. Penggunaan Intensif atau Berlebihan
Penggunaan vape secara intensif atau terlalu sering tanpa memberikan waktu cukup bagi baterai untuk dingin atau istirahat dapat mengakibatkan degradasi yang lebih cepat dari baterai. Ini dapat mengurangi kinerja baterai dan meningkatkan risiko overheating atau short circuit.
Kasus-kasus Nyata
Meskipun jarang terjadi, terdapat sejumlah kasus tercatat dimana vape meledak dan menyebabkan cedera serius pada penggunanya. Contoh kasus meliputi insiden saat pengisian baterai yang tidak tepat, penggunaan perangkat yang dimodifikasi dengan tidak benar, atau baterai yang mengalami kerusakan.
Langkah Pencegahan
Untuk mengurangi risiko vape meledak, pengguna dapat mengambil beberapa langkah pencegahan penting:
- Gunakan hanya charger yang direkomendasikan oleh produsen vape.
- Perhatikan kondisi baterai, hindari penggunaan baterai yang rusak atau menggelembung.
- Hindari modifikasi perangkat vape kecuali jika disarankan oleh produsen.
- Gunakan produk vape dari produsen terpercaya yang mematuhi standar keselamatan yang ketat.
- Amati tanda-tanda bahaya seperti panas berlebih atau bau aneh dari perangkat vape dan hentikan penggunaan segera jika terdeteksi.