Turunkan Kepribadian Ini Pada Anak Agar Lebih Dewasa


Di dunia di mana kekerasan tampak biasa, banyak orang tua bertanya-tanya apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu si kecil tumbuh menjadi baik, lembut, peduli, dan berbelas kasih terhadap orang lain.

Selagi kita masih dalam proses belajar, mari kita ajari diri kita sendiri bagaimana menjadi ibu yang baik dan penyayang, seperti tips di bawah ini.

Jujur dalam kata dan perbuatan

Sebagai orang tua, penting untuk memberi tahu anak-anak Anda seberapa dalam Anda berpikir tentang bagaimana Anda berperilaku terhadap orang lain. Pujilah mereka ketika mereka berperilaku baik dan bertanggung jawab. Demikian juga, jika Anda melakukan sesuatu yang salah, berbicaralah dengan jujur ​​dan tegas, tetapi berikan komentar yang singkat dan tajam karena idenya adalah untuk mendidik si kecil dan bukan menghakiminya.

Memberi kesempatan

Beri dia kesempatan untuk membantu ibunya dengan pekerjaan rumah tangga sederhana. Misalnya, merapihkan mainan setelah selesai bermain, cuci sayuran untuk memasak atau membantu merapihkan rumah. Meskipun hasil yang diinginkan tidak selalu sebaik yang dibayangkan, pujilah dia karena merasa bahwa semua usahanya dihargai.

Jadilah teladan yang baik

Peran orang tua adalah membantu anak belajar mengasuh anak, yaitu melalui kebaikan kepada orang lain dan kebaikan kepada anak. Jika Anda secara konsisten menunjukkan perhatian dan kasih sayang, anak-anak Anda kemungkinan akan melakukan hal yang sama. Selama proses belajar, tindakan yang dilihat dan didengar diingat dan ditransfer ke masa dewasa. Tunjukkan rasa sayang Anda kepada anggota keluarga, terutama si kecil, dengan memberikan banyak pelukan, ciuman, kata-kata manis atau pujian tanpa harus menunggu momen tertentu. Anda juga dapat memperkenalkan mereka ke badan amal untuk membangun simpati bagi orang lain yang membutuhkan lebih banyak bantuan.

Terapkan secara konsisten

Perilaku asertif juga diperlukan untuk memelihara anak-anak yang peduli dan penuh kasih, kata Janice Cohn, PhD, penulis Raising Compassionate, Courageous Children in a Violent World. Bicaralah dengan anak Anda tentang perilaku yang tidak dapat diterima, seperti memukul, tidak menyapa, tidak meminta maaf, dan tidak berterima kasih. Menunjukkan sopan santun juga merupakan cara menunjukkan kasih sayang kepada orang lain.

Membesarkan si kecil yang akan menjadi ibu yang baik dan penyayang memang tidak mudah. Semoga tips di atas bisa sedikit membantu Anda dalam menyempurnakan pola asuh Anda.

Kesenian Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Anak – Anak


Seni dapat digunakan untuk banyak hal. Namun bagi anak-anak, seni adalah media untuk menyampaikan emosi yang tidak bisa mereka bicarakan. Meski karya anak – anak pastinya tidak sebagus seniman – seniman terkenal di dunia, namun ada perasaan kekeluargaan di balik karyanya. Mari kita bawa dia ke kelas seni untuk meningkatkan keterampilannya.

Kursus seni biasanya diadakan pada akhir pekan untuk mengisi waktu luang. Ada beberapa kelas yang bisa ia coba seperti kelas menari, kelas musik, kelas melukis, kelas menggambar dan kelas membatik. Khusus untuk pelajaran terakhir ini, si kecil bisa mendapatkannya di Museum Tekstil Jakarta saat berlibur atau di Museum Batik Yogyakarta.

Manfaat Dari Seni Bagi Anak

Selain menyalurkan emosi, melalui kursus seni ia juga mendapat banyak manfaat lho, sebagai berikut.

Seni Bisa Menghilangkan Kebosanan

Anak-anak cepat bosan sejak usia dini. Untuk menyiasatinya, dorong dia untuk melemparkan kepalanya ke selembar kertas dan kapur. Biarkan dia berimajinasi dan bekerja sesukanya, karena dengan cara ini kebosanannya akan hilang. Nah, beberapa anak bahkan kecanduan dan meminta lebih banyak kertas ketika kertas pertama sudah penuh.

Meningkatkan Kemampuan Belajar

Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa seni itu tidak penting. Seni juga dapat meningkatkan keterampilan akademik anak Anda. Menurut American for the Arts, mengikuti kelas seni sangat membantu dalam membantu si kecil mengembangkan keterampilan kognitif, motorik, dan bahasa. Selain itu, seni juga meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, meningkatkan komunikasi dan keterampilan mendengarkan, serta membantu berhubungan dengan orang lain.
Pada beberapa tahun lalu, ada sebuah penelitian oleh Museum Guggenheim yang menemukan bahwa seni juga bisa membuat anak-anak meningkatkan keterampilan motorik mereka, terutama bagi mereka yang baru belajar membaca.

Media Komunikasi

Seni dapat menghubungkan orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Melalui seni, anak Anda juga bisa mengungkapkan pendapatnya tanpa harus repot membuat kalimat. Bahkan, bagi sebagian orang, seni merupakan media yang sangat cocok untuk menyampaikan perasaan kepada orang yang dicintai. Betapa hebatnya menggunakan seni untuk si kecil Anda? Ayo daftarkan si kecil ke kelas seni