Jika Anda telah membuat daftar hal-hal yang tidak disukai anak-anak Anda, merapikan kamar Anda dan membereskan mainan mungkin berada di urutan teratas dalam daftar. Sementara itu, seiring bertambahnya usia, saatnya belajar bagaimana bertanggung jawab atas barang-barang mereka. Memang benar bahwa ketika orang tua turun tangan untuk merapihkan, segala sesuatunya akan diselesaikan lebih cepat. Namun, ini bisa menjadi kebiasaan buruk bagi anak-anak karena menganggap itu bukan pekerjaan mereka.
Cara mengajari anak merapikan kamar
Meski terlihat sepele, ternyata bisa dengan mudah mengosongkan ruang untuk menyimpan mainan dewasa. Bagaimana Anda memastikan anak-anak menyukainya dan tidak menganggapnya sebagai beban?
Jelaskan mengapa perlu
Bagi orang dewasa, jelas bahwa merapikan kamar dan merapikan mainan itu penting. Tapi untuk anak-anak bisa sebaliknya. Mereka mungkin mengalami aktivitas ini sebagai kesenangan bermain yang memanjakan.
Buat ruang penyimpanan khusus
Tempatkan tempat penyimpanan khusus di dalam ruangan yang akan memudahkan mereka untuk membersihkannya. Misalnya, kotak yang berada di rak yang tidak terlalu tinggi, lengkap dengan stiker yang bertuliskan apa isinya.
Dengan cara ini anak Anda tahu di mana harus meletakkan mainannya. Semakin spesifik instruksinya Anda juga dapat melengkapinya dengan foto akan semakin mudah. Ini juga bisa menjadi latihan bagi anak-anak untuk belajar kata-kata.
Nyalakan musik
Saat waktunya beres-beres kamar, nyalakan musik kesukaannya. Jadikan ritual ini sesuatu yang menyenangkan. Bonusnya, anak itu akan dalam suasana hati yang sangat baik. Tidak ada lagu favorit? Anda juga dapat membuat lagu dengan lirik khusus. Jangan khawatir, anak-anak adalah orang-orang super yang tidak mengolok-olok Anda.
Buat permainan
Anak-anak selalu menyukai tantangan dan permainan. Oleh karena itu, jadikan ritual membersihkan mainan dan merapikan kamar sebagai permainan tersendiri.
Jangan selesaikan pekerjaan mereka
Tentunya setelah anak membersihkan kamar atau meletakkan mainannya, masih ada saja yang kurang rapi di sana-sini. Tahan keinginan untuk memperbaikinya selama kamarnya rapi.
Perlu diingat bahwa keterampilan membersihkan anak-anak tentu tidak akan sama dengan orang dewasa. Jika mereka melihat orang tua mereka meningkatkan apa yang telah mereka lakukan, motivasi untuk bersih di masa depan tidak akan terlalu besar karena orang tua mereka tetap bersih.