Dengan puasa, salah satu masalahnya adalah gula darah cenderung turun sehingga produksi insulin berkurang. Pada saat yang sama, hormon glukagon dan katekolamin meningkat, yang mengubah glikogen (suatu bentuk gula yang disimpan dalam tubuh) menjadi energi sehingga Anda tidak merasa lemah saat berpuasa. Puasa yang berkepanjangan dapat menyebabkan tubuh kekurangan glikogen, yang menghasilkan gula dari lemak tubuh.
Pada individu tanpa diabetes, regulasi insulin dan hormon-hormon yang berlawanan ini seimbang. Namun, efek puasa pada penderita diabetes adalah masalah lain. Mereka akan rentan terhadap kondisi seperti hipoglikemia, gula darah tinggi saat puasa (hiperglikemia), ketoasidosis diabetik, dehidrasi dan trombosis selama puasa.
Lantas, bagaimana cara kontrol gula darah penderita diabetes ketika berpuasa? Tinjau informasi berikut.
Bagaimana cara kontRol gula darah ketika puasa?
Untuk mengantisipasi kondisi di atas, berikut beberapa tindakan yang dianjurkan bagi penderita diabetes untuk mengontrol gula darah puasa:
Periksa gula darah lebih sering
Kurangnya asupan makanan menjadi predisposisi tubuh terhadap gula darah rendah selama puasa. Ini sangat penting bagi penderita diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang menggunakan insulin.
Jangan Ubah Pola Makan Anda
Makan saat puasa tidak jauh berbeda dengan diet sehat dan seimbang dalam keadaan normal. Anda tetap harus mengonsumsi makanan sehat untuk menghindari gula darah puasa sekaligus menjaga kestabilan massa tubuh. Hindari makan makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak. Hal ini dilakukan agar gula darah tidak naik, terutama saat berbuka puasa.
Selain itu, memperbanyak konsumsi air putih saat buka puasa dan sahur. Makan sahur sebaiknya dilakukan sedekat mungkin sebelum waktu memulai puasa.
Porsi Makanan
Penderita diabetes berisiko menaikkan kadar gula darah saat berpuasa, terutama setelah sahur dan buka puasa, jika makan terlalu banyak. Oleh karena itu, jagalah kadar gula darah dengan membagi porsi makanan menjadi dua hingga tiga porsi kecil saat Anda tidak berpuasa. Ini membantu mencegah kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia.
Olahraga Buka Puasa
Saat Anda aktif, kadar gula darah Anda diubah menjadi energi. Aktivitas fisik tetap harus dilakukan, namun waktunya akan diubah sebelum berbuka puasa atau bermalam.