Sebagai bahan makanan serbaguna, santan banyak ditemukan dalam masakan Indonesia. Namun, santan sering dipandang sebagai sumber masalah kesehatan, seperti kadar kolesterol tinggi, risiko penyakit jantung, dan obesitas. Padahal, ada sejumlah manfaat kesehatan dari santan yang bisa Anda nikmati.

Manfaat santan

Hingga sekarang, penelitian tentang manfaat santan yang masih mentah secara langsung cukup sangat terbatas. Namun, santan yang diekstrak dari sari kelapa memiliki nilai gizi yang sebanding dengan daging kelapa, sari kelapa atau minyak kelapa. Oleh karena itu, beberapa penelitian tentang nilai gizi buah kelapa dapat memberikan gambaran tentang manfaat kesehatan dari santan.

Pengaruh pada Berat Badan dan Metabolisme

Ada penelitian yang menunjukkan jika samtan dapat membantu hawa nafsu makan menjadi berkurang. Selain itu, MCT juga bisa meningkatkan konsumsi kalori dan penghancuran lemak, meskipun hal ini mungkin bersifat sementara.

Studi lain juga menemukan bahwa konsumsi minyak kelapa pada pasien obesitas dan pasien penyakit jantung dapat mengurangi lingkar pinggang (lemak perut). Namun, penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap berat badan.

Di sisi lain, nilai gizi santan dalam bentuk MCT dalam jumlah kecil tidak berpengaruh signifikan terhadap berat badan atau metabolisme. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki santan secara langsung untuk membuktikan manfaat santan pada berat badan dan metabolisme.

Meningkatkan kolesterol baik

Sebuah studi 8 minggu menunjukkan manfaat santan untuk kadar kolesterol darah. Ternyata bubur santan bisa meningkatkan kolesterol baik (HDL) hingga 18 persen.

Dalam beberapa penelitian lain, asupan lemak kelapa dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), tetapi meningkatkan HDL pada saat yang bersamaan.

Ternyata, respon kolesterol terhadap kandungan santan mentah berupa asam laurat bisa berbeda untuk setiap individu. Jumlah makanan yang dikonsumsi diyakini telah mempengaruhi hal ini.

Perlu diketahui bahwa penelitian tentang manfaat santan masih sangat terbatas. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut dengan fokus khusus pada santan.

Selain itu, kandungan kalori dan lemak yang tinggi pada santan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena itu, batasi asupan santan.