Gangguan jiwa adalah suatu keadaan stres berat yang mempengaruhi seseorang sehingga tidak dapat beraktivitas normal. Istilah ini sendiri sebenarnya sudah tidak digunakan lagi dalam dunia medis, karena dianggap kurang spesifik. Di masa lalu, istilah gangguan jiwa digunakan pada penyakit seperti depresi, stres akut dan cemas.

Ciri-ciri gangguan jiwa

Karena gangguan jiwa bukan bagian dari penyakit jiwa tertentu, orang yang menderitanya biasanya tidak memiliki gejala khusus selain kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, beberapa kondisi di bawah ini juga dapat dilihat sebagai tanda bahwa seseorang memiliki kondisi yang dikenal sebagai gangguan saraf:

Mengalami Gejala Kecemasan dan Depresi

Orang dengan gangguan saraf biasanya tidak akan terlihat jauh berbeda dari orang dengan gangguan kecemasan atau depresi. Ketika ini terjadi, Anda mungkin merasakan dorongan untuk terus menangis atau bahkan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas dan tidak bisa berhenti.

Terus-menerus tidur atau tidak tidur sama sekali

Perubahan pola tidur yang drastis juga harus dianggap sebagai ciri dari gangguan mental. Orang dengan gangguan saraf dapat tidur terus-menerus, sehingga mereka tidak ingin pergi bekerja atau sekolah. Sebaliknya, kondisi yang sama juga bisa menyebabkan insomnia.

Selalu merasa lelah

Kelelahan yang dimaksud di sini tentu bukan kelelahan biasa yang bisa menimpa siapa saja. Kelelahan yang terjadi saat gangguan saraf biasanya terasa sangat berat dan menghalangi Anda untuk melakukan aktivitas apapun.

Perubahan Nafsu Makan yang drastis

Sama seperti perubahan pola tidur, perubahan pola makan yang drastis juga bisa terjadi pada penderita gangguan saraf. Nafsu makan bisa berkurang drastis atau sebaliknya, jadi sangat meningkat.

Merasa sakit secara fisik

Meskipun asal gangguan dalam tubuh Anda berasal dari psikologis, namun dapat menyebar ke penyakit fisik dan menyebabkan berbagai penyakit seperti sakit kepala dan sakit perut. Rasa sakit fisik ini biasanya datang tiba-tiba dan tidak diketahui asal usulnya.

Kesulitan Berkonsentrasi

Ketika Anda mengalami gangguan saraf, Anda terlihat linglung dan sulit berkonsentrasi. Seolah-olah otaknya berkabut dan tidak bisa berpikir jernih. Dalam kasus yang parah, gangguan mental juga dapat menyebabkan disorientasi dan bahkan kehilangan ingatan sementara.

Namun, stres yang timbul dari kejadian sehari-hari juga bisa memicu seseorang untuk mengalami kondisi ini. Stres ini bisa menjadi kronis. Artinya, stres pada dasarnya adalah tumpukan peristiwa masa lalu yang menumpuk seiring waktu. Ketika orang itu tidak bisa lagi menahannya, dia akan “meledak”.