Seorang penyanyi dangdut Rama Aiphama diberitakan telah meninggal dunia pada hari ini, pada hari rabu yang lalu. Rama telah mengembuskan nafas yang terakhirnya pada usianya yang ke-63. Berita mengenai meninggalnya penyanyi dangdut yang eksentrik tersebut telah dikonfirmasi oleh seorang keluarga dekatnya, Sam Alatas.
“Betul. Berita tersebut memang saya peroleh dari WA keluarga,” ujar Sam pada saat dihubungi oleh pihak awak media.
Namun sayangnya, Sam Alatas tak dapat memberikan penjelasan mengenai meninggalnya Rama Aiphama. Sam hanya mengaku tengah berada di luar kota dan belum bisa menyempatkan mengunjungi sahabatnya tersebut.
“Tapi apabila sakit apa sakitnya apa, saya tak tahu karena pada saat ini saya juga sedang berada di luar kota. Mungkin dapat ditanyakan ke rumah duka langsung saja,” tukasnya.
Rama Aiphama memang dikenal sebagai pedangdut eksentrik yang selalu memakai pakaian menjuntai-juntai dengan penuh warna serta topi dalam setiap penampilannya. Selama kariernya di industri permusikan, Rama sudah menerbitkan sebanyak sembilan buah album dari tahun 1981 sampai pada yang terakhir di tahun 2003.
Berita tentang meninggalnya Rama Aiphama ini tentu saja menjadi duka yang dalam bagi belantika musik Dangdut di Indonesia. Kehilangan salah satu ikon yang eksentrik ini tentu saja akan menjadi sebuah kenangan bagi para penggemar musik Dangdut. Meski karyanya tak banyak namun Rama Aiphama merupakan seorang penyanyi yang cukup digandrungi pada masanya.
Banyak sekali artis dangdut pendatang baru dalam belantika musik dangdut sekarang ini. Namun tak ada yang memiliki kemiripan dan keesentrikan seperti Rama Aiphama. Dengan memakai pakaian seperti daster dan topi panjang ini menjadikan gaya tersendiri untuk seorang Rama Aiphama. Dengan gaya dan ciri khas tersebut ia menjadi lebih mudah dikenali dan populer di belantika musik Indonesia.
Dan pada era 1990 an ini Rama Aiphama cukup terkenal untuk para penggemar musik dangdut, ia setara dengan penyanyi dangdut lainnya pada masa itu. Menjadi seorang penyanyi memang sebuah keinginannya sedari kecil, itulah mengapa Rama Aiphama tampil dengan ciri khas yang berbeda.