Mengenal Berbagai Ciri Dari Nasi Yang Sudah Basi


Ciri-ciri nasi basi harus diketahui untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan jika Anda memakannya. Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Berikut cara mengenali ciri-ciri beras tua dan cara menyimpannya dengan baik dan aman.

Ciri-ciri nasi basi

Ada beberapa hal yang menjadi ciri nasi basi seperti di bawah ini:

Aromanya yang kuat

Beras yang masih bagus biasanya memiliki aroma yang harum seperti pandan, atau umumnya hampir tidak berbau. Namun, jika nasi sudah memiliki aroma yang tidak sedap, menyengat, atau aneh, bisa jadi itu pertanda nasi sudah basi.

Teksturnya berlendir dan lengket

Selain aromanya, ciri nasi basi juga bisa dikenali dari teksturnya. Nasi yang baik biasanya lebih pulen dan pulen. Sedangkan nasi yang sudah tua bisa terasa adanya lendir atau lengket dan bisa mengandung banyak cairan.

Keras dan Kering

Ciri-ciri nasi basi tidak hanya berlendir dan lengket. Sebaliknya, jika beras menjadi keras dan kering, itu juga merupakan indikasi bahwa beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Ini bisa terjadi dengan nasi yang terlalu lama berada di lemari es. Nasi juga bisa menjadi kering jika dibiarkan terlalu lama di luar atau di dalam rice cooker. Jika demikian, langkah paling aman adalah membuangnya.

Munculnya Jamur

Kemudian, untuk mengetahui apakah nasi tersebut sudah tua atau masih bagus, Anda perlu mengecek keberadaan jamurnya. Beras tua dan berjamur tampaknya memiliki bintik-bintik hijau, biru, atau hitam. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda pembusukan ini, buang beras sesegera mungkin sebelum memakannya secara tidak sengaja.

Terlalu sering dipanaskan

Nasi tidak boleh dipanaskan lebih dari sekali. Ini karena pendinginan dan pemanasan beras berulang kali dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk tumbuh.

Jadi, setelah nasi dipanaskan kembali, paling aman untuk tidak menggunakan kembali nasi yang tersisa. Jika Anda memasak terlalu banyak nasi, segera bekukan sisanya untuk digunakan nanti.

Jika beras Anda sudah terlalu tua dan memiliki ciri-ciri beras tua seperti yang dijelaskan di atas, sebaiknya segera dibuang. Langkah ini diperlukan untuk meminimalkan risiko keracunan makanan dari nasi basi.

Bahaya makan nasi basi

Bahaya makan nasi basi adalah bisa menyebabkan keracunan makanan. Semakin lama nasi disimpan pada suhu kamar atau sering dipanaskan, semakin mudah bakteri berbahaya berkembang biak.

Beras seringkali mengandung bakteri Bacillus cereus yang dapat bertahan hidup selama proses pemasakan. Jika Anda membiarkan nasi mendingin perlahan pada suhu 5-60 derajat Celcius dalam waktu lama, spora akan tumbuh menjadi bakteri. Bakteri ini akan terus berkembang biak dan kemudian menghasilkan senyawa yang menyebabkan keracunan.

Gejala keracunan beras yang terkontaminasi bakteri Bacillus cereus antara lain mual, muntah dan diare. Gejala biasanya muncul sekitar 1 sampai 5 jam setelah Anda makan nasi basi.

Gejalanya relatif ringan dan biasanya berlangsung sekitar 24 jam. Tapi keracunan beras jangka panjang juga bisa memperburuk komplikasi bagi orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya.