Selama saya berada di industri investasi, saya mengamati ada 2 macam tipe investor yang cukup unik.
Investor yang penakut dan investor yang suka gambling.
Kedua tipe investor ini saling berkebalikan dan dua-duanya bukanlah tipe investor yang baik.
Kali ini saya akan bahas yang tipe investor penakut terlebih dahulu.
Apa sih yang sebenarnya ditakutkan oleh investor penakut?
Saya dapat memahami sih, investasi, terutama yang agresif, itu memang menakutkan dan dapat membuat jantung berdegup kencang.
Melihat portfolio minus merah, tentu membuat trauma tersendiri. Belum lagi jika minusnya di atas 20%.
No wonder banyak yang kapok. Investor yang penakut biasanya tidak mau rugi sedikitpun dan belum terbiasa dengan risiko pasar saham.
Ibarat pertama kali pergi ke Dufan, langsung diajak main tornado. Bisa kencing di tempat.
Investor penakut akan selalu khawatir tentang market
Investor yang terlalu penakut tidak akan pernah bisa memulai berinvestasi.
Tidak ada waktu yang tepat bagi mereka untuk masuk ke market.
Ketika harga saham naik tinggi, eh bilangnya takut beli, harganya sudah ketinggian.
Sebaliknya, ketika harga saham turun, bilangnya ga berani beli, masih turun terus.
Kapan mau investnya kalau gini??
Bagaimana cara agar jadi lebih percaya diri di market?
Ada beberapa tips yang dapat saya berikan:
1. Belajarlah berinvestasi mulai dari instrumen yang rendah risiko terlebih dulu.
Mungkin, sebelum masuk ke saham, kalian dapat mencoba reksa dana terlebih dahulu. Jika masih dirasa berisiko, coba masuk ke obligasi atau deposito.
2. Memahami apa yang kalian beli. Ketakutan, selalu dimulai dari ketidaktahuan.
Ibaratnya, penumpang awam tentu akan takut setengah mati menghadapi turbulence, berbeda dari pilot yang sudah paham mengenai turbulence, santai aja mereka.
3. Risiko itu dapat di-manage! Cara paling mudah adalah dengan menerapkan alokasi aset.
Mudahnya, misal, ketika kalian ingin mencoba trading crypto, tapi takut dengan volatilitasnya, ya kalian hanya alokasikan 10% saja dari total dana kalian untuk dimasukan ke crypto.
Nah itu dia beberapa tips untuk anda para investor yang masih takut takut.