Beberapa Cara Menanamkan Jiwa Kompetitif Yang Sehat Kepada Anak

Jiwa kompetitif adalah salah satu sifat yang sangat dibutuhkan untuk anak anda dimasa depan nanti, jiwa ini sangat berguna untuk mereke yang nantinya ingin mengembajkan diri, dengan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi makan nantinya anak anda akan ingin lebih unggul daripada yang lain, dan juga tidak akan mudah menyerah ketika orang lain memiliki hal yang lebih dari diri mereka.

Nah anda sebagai orang tua wajib membimbing anak anda agar memiliki jiwa kompetitif, tapi jiwa kompetitif yang harus anda tanamkan adalah jiwa kompetitif yang sehat yah, dengan begitu artikel ini sudah mengumpulkan beberapa tips untuk anda bisa menanamkan jiwa kompetitif yang sehat kepada anak anda, simak sampai habis yah.

1. Mendorong anak untuk berani ikut lomba

Hal yang pertama bisa anda lakukan demi menanamkan jiwa kompetitif yang sehat kepada anak anda adalah dengan mendorong mereka untuk berani mengikuti perlombaan, dengan begitu apabila mereka sudah terbiasa maka  jiwa kompetitif secara tidak langsung akan timbul sendiri.

Dengan seiringnya kekalahan yang dirasakan pasti akan membuat anak anda ingin mendapatkan kemenangan, dengan begitu anak anda akan berlatih lebih keras lagi untuk mencapai hal tersebut.

2. Menyiapkan mental anak

Selanjutnya hal yang harus anda perlu siapkan lagi ketika ingin menanamkan jiwa kompetitif yang sehat kepada anak anda adalah dengan menyiapkan mental anak anda, karena di dalam suatu perlombaan pastinya akan ada yang menang dan ada yang kalah.

Dengan begitu anda harus menyiapkan mental anak anda untuk mendapatkan kemenangan, dan juga menyiapkan mental anak anda apabila nantinya mereka kalah di dalam suatu pertandingan, apabila mental anak anda sudah siap makan mereka akan lebih percaya diri dalam mengikuti perlombaan tersebut.

3. Fokus meningkatkan kemampuan anak

Kemudian ketika anda mendorong mereka untuk mengikuti suatu perlombaan maka anda sebagai orang tua harus mempersiapkan anak anda dengan mengajarkan kepada mereka lebih fokus mengembangkan kemampuan mereka sendiri, bukan untuk mencari kelemahan lawan, dengan begitu pertandingan yang akan dijalani akan terasa adil dan suportif.