Menghilangkan Varises dengan Skleroterapi, Seperti Ini Prosedurnya

Menghilangkan Varises dengan Skleroterapi: Prosedur dan Tahapan

Skleroterapi adalah salah satu metode non-bedah yang efektif untuk mengatasi varises, yaitu pembuluh darah yang membesar, berkelok-kelok, dan seringkali menimbulkan ketidaknyamanan serta masalah estetika. Prosedur ini melibatkan injeksi zat sklerosan ke dalam vena yang bermasalah untuk menyebabkan vena tersebut menutup dan menyusut. Berikut adalah tahapan umum dalam prosedur skleroterapi:

1. Konsultasi Awal

Sebelum menjalani skleroterapi, pasien akan menjalani konsultasi dengan dokter spesialis vaskular atau ahli dermatologi. Selama konsultasi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menggunakan ultrasonografi untuk mengevaluasi kondisi vena yang akan diobati. Dokter akan mendiskusikan gejala yang dirasakan pasien, menjelaskan prosedur, manfaat, risiko, dan apa yang dapat diharapkan setelah skleroterapi. Konsultasi ini penting untuk memastikan bahwa skleroterapi adalah pilihan yang tepat untuk kondisi pasien.

2. Persiapan Prosedur

Pada hari prosedur, pasien akan diminta untuk menghindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi kulit pada area yang akan diobati. Area yang akan diobati biasanya akan dibersihkan dan disiapkan sebelum injeksi dilakukan. Dokter akan memastikan bahwa area tersebut siap dan tidak ada infeksi atau masalah kulit yang dapat memengaruhi hasil prosedur.

3. Injeksi Zat Sklerosan

Prosedur skleroterapi dimulai dengan pemberian anestesi lokal jika diperlukan, meskipun banyak pasien merasa nyaman tanpa anestesi. Dokter kemudian akan menggunakan jarum kecil untuk menyuntikkan zat sklerosan ke dalam vena yang bermasalah. Zat sklerosan ini, biasanya berupa larutan garam atau detergen kimia, menyebabkan dinding vena menempel dan menutup. Setelah vena tertutup, darah tidak lagi mengalir melalui vena tersebut dan vena akan menyusut dan menghilang seiring waktu.

4. Kompressi dan Perawatan Pasca-Prosedur

Setelah injeksi selesai, dokter akan menerapkan perban atau stocking kompresi pada area yang diobati. Stocking kompresi berfungsi untuk mengurangi pembengkakan, meningkatkan sirkulasi darah, dan memastikan bahwa vena yang baru saja diobati tetap tertutup dengan baik. Pasien biasanya disarankan untuk memakai stocking kompresi selama beberapa minggu setelah prosedur. Dokter juga akan memberikan instruksi mengenai perawatan pasca-prosedur, termasuk aktivitas yang perlu dihindari dan cara merawat area yang diobati.