Meskipun sayur pare memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan ibu hamil, tetapi juga perlu diwaspadai beberapa risiko atau bahaya potensial yang terkait dengan konsumsi sayur ini selama masa kehamilan. Berikut adalah beberapa risiko atau bahaya yang perlu diperhatikan:
1. Rasa Pahit yang Kuat:
Pare memiliki rasa yang sangat pahit, yang tidak disukai oleh semua orang. Rasa ini dapat menyebabkan beberapa ibu hamil mengalami ketidaknyamanan atau kesulitan untuk mengonsumsinya.
2. Reaksi Alergi:
Meskipun jarang terjadi, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap pare. Gejalanya dapat meliputi gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada bibir atau wajah, sesak napas, atau bahkan reaksi alergi yang lebih parah.
3. Gangguan Pencernaan:
Konsumsi pare dalam jumlah besar atau secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu, seperti iritasi lambung, gas, kembung, atau diare.
4. Interaksi dengan Obat:
Pare dapat berinteraksi dengan beberapa obat tertentu. Jika ibu hamil sedang minum obat-obatan tertentu, konsumsi pare secara teratur dapat mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi pare jika sedang dalam pengobatan.
5. Potensi Racun:
Sayur pare mengandung senyawa yang disebut sebagai cucurbitacin, yang dapat memberikan rasa pahit pada pare. Pada beberapa varietas pare yang tidak matang atau terkontaminasi, kandungan cucurbitacin ini bisa meningkat dan menyebabkan risiko keracunan. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih pare yang matang dan berasal dari sumber yang terpercaya.
6. Efek Samping yang Mungkin:
Konsumsi pare dalam jumlah besar atau secara berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, sakit kepala, atau lemas pada beberapa individu.
7. Potensi Menyebabkan Kontraksi Rahim:
Beberapa orang percaya bahwa konsumsi pare secara berlebihan dapat merangsang kontraksi rahim dan meningkatkan risiko persalinan prematur. Namun, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini.
8. Gangguan pada Keseimbangan Elektrolit:
Konsumsi pare dalam jumlah besar dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk jus atau ekstrak.