Craniosynostosis adalah kelainan perkembangan tulang tengkorak yang terjadi ketika satu atau lebih sutura (sendi tulang) pada tengkorak bayi mengalami penyatuan prematur sebelum waktunya. Normalnya, sutura ini memungkinkan pertumbuhan tulang tengkorak yang sesuai dengan perkembangan otak yang cepat selama masa bayi dan anak kecil. Saat sutura menyatu terlalu dini, pertumbuhan tengkorak terhambat, dan hal ini dapat menghasilkan bentuk kepala yang tidak normal.
### Jenis-jenis Craniosynostosis:
1. **Sutura Sagital:**
– Ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi pada sutura utama yang berjalan dari depan ke belakang tengkorak (sutura sagital). Bayi dengan jenis ini mungkin memiliki kepala yang tampak lebih panjang dan sempit.
2. **Sutura Koronal:**
– Terjadi pada sutura yang berjalan dari satu telinga ke telinga lainnya melintasi kepala. Ini dapat menyebabkan kepala terlihat datar di bagian belakang.
3. **Sutura Metopic:**
– Mengenai sutura di tengah-tengah tengkorak, dari garis rambut ke pangkal hidung. Hal ini dapat menyebabkan dahi yang tampak sempit dan terbelah.
4. **Sutura Lambdoid:**
– Terjadi pada sutura yang berada di bagian belakang kepala. Ini dapat menyebabkan kepala terlihat datar di bagian belakang dan memengaruhi bentuk tulang tengkorak belakang.
### Penyebab Craniosynostosis:
Penyebab pasti craniosynostosis belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan lingkungan dapat berperan. Beberapa bentuk craniosynostosis dapat diwarisi secara genetik atau terkait dengan sindrom genetik tertentu. Faktor lingkungan, seperti paparan zat kimia tertentu selama kehamilan, juga dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini.
### Gejala Craniosynostosis:
1. **Bentuk kepala yang tidak normal:** Misalnya, kepala yang tampak panjang, datar di bagian belakang, atau terbelah di dahi.
2. **Menggunakan sutura yang menyatu:** Dokter dapat merasakan sutura yang telah menyatu terlalu dini.
3. **Meningkatnya tekanan intrakranial:** Ini bisa menyebabkan masalah seperti nyeri kepala, mata menonjol, atau tanda-tanda peningkatan tekanan di otak.
### Pengobatan Craniosynostosis:
Pengobatan craniosynostosis melibatkan pembedahan untuk memecahkan sutura yang menyatu terlalu dini. Pembedahan ini biasanya dilakukan pada bayi yang masih sangat muda untuk memastikan pertumbuhan tulang tengkorak yang sesuai. Setelah operasi, perawatan lanjutan mungkin diperlukan, termasuk terapi fisik dan pengamatan rutin oleh tim perawatan kesehatan.
Perawatan pembedahan pada craniosynostosis bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan pertumbuhan tulang tengkorak yang normal serta mengatasi gejala tekanan intrakranial yang mungkin terjadi. Setiap kasus craniosynostosis bersifat unik, dan rencana pengobatan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik setiap anak.
Penting untuk mencari perhatian medis jika orang tua atau dokter mencurigai adanya ketidaknormalan bentuk kepala pada bayi atau anak kecil. Pembedahan dini dapat membantu mencegah komplikasi dan memungkinkan perkembangan yang optimal.