Seorang pengamat MotoGP, Carlo Pernat, memberikan komentar mengenai duet anyar di Repsol Honda. Dia memberikan penilaian mengenai duet yang mempertemukan pasangan adik kakak, Marc Marquez dan Alex Marquez, ini adalah sebuah kesalahan besar. Karena, duet tersebut justru dapat menghancurkan Alex Marquez.
Sekarang Honda memutuskan untuk merekrut Alex dalam mengisi posisi yang telah ditinggalkan oleh Jorge Lorenzo dalam MotoGP 2020. Dan keputusan ini pun memperoleh bermacam respons. Ada yang memberi dukungan, dan ada pula yang mempertanyakan keputusan Honda sebab Alex dinilai masih sangat minim pengalaman, meskipun berhasil memperoleh gelar juara pada tahun 2019 dalam ajang MotoGP.
Dengan naiknya Alex ke ajang MotoGP dipercayai akan menimbulkan beberapa perbandingan antara kemampuannya dengan Marquez. Lebih lebih lagi, mereka dipastikan akan memakai motor yang sama pada pertandingan MotoGP 2020.
Sepak terjang Marquez sendiri dalam ajang MotoGP memang begitu fantastis. Semenjak debut di 2013, ia bisa langsung bersaing dalam perebutan gelar juara. Dalam persaingan itu, The Baby Alien ini berhasil meraih gelar. Dan dominasinya hingga saat ini masih terus berlangsung.
Keadaan tersebut dinilai Pernat dapat memberi akibat yang buruk terhadap Alex. Marquez yang sangat kompetitif dapat disebut bisa menjadi sebab dari hancur karier Alex Marquez secara sportif melalui persaingan di arena MotoGP.
“Bagi saya, Marquez akan memperbarui kontraknya dengan Honda. Memaksakan saudaranya dalam kontrak, saya melihat hal ini bukan sebagai omong kosong. Marquez akan membayar untuk hal ini dan akan menghancurkan saudaranya secara sportif,” kata Pernat, sebagaimana dilansir dari Tutto Motori Web, pada Kamis kemarin.
Monster Energy Yamaha kini sudah mengumumkan kedua pembalapnya untuk MotoGP 2021 dan 2022. Kedua rider yang berhasil direkrut tim pabrikan Yamaha itu ialah Maverick Vinales serta Fabio Quartararo yang sebelumnya berasal dari Petronas Yamaha SRT.
Pergerakan dari team Yamaha dalam memilih kedua pembalapnya dalam musim 2021 bisa dibilang sangat cepat. Lebih lebih lagi jika melihat MotoGP 2020 yang belum bergulir sama sekali, di mana musim itu seharusnya dapat saja menjadi pertimbangan team Yamaha untuk dapat menentukan siapa saja pembalapnya untuk musim 2021.