Kenali Epilepsi Fotosensitif Serta Cara Pengobatannya


Epilepsi fotosensitif adalah gangguan kejang yang disebabkan oleh kilatan dan pola kontras yang sangat tinggi dan tinggi antara cahaya dan cahaya. Orang dengan epilepsi fotosensitif mungkin mengalami kejang segera setelah terpapar pemicu. Epilepsi fotosensitif biasanya terjadi ketika terkena kilatan cahaya intensitas tinggi dalam rentang frekuensi tertentu. Kondisi ini juga dapat berulang saat pasien menjelajahi Internet karena sering dikaitkan dengan penggunaan GIF dan video animasi.

Anak laki-laki lebih rentan terhadap kejang karena epilepsi fotosensitif karena mereka umumnya menghabiskan lebih banyak waktu bermain game, yang sebenarnya merupakan salah satu penyebab paling umum dari kejang fotosensitif.

Bagaimana Anda mengenali epilepsi fotosensitif?

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka peka terhadap kilatan tertentu atau pola peka cahaya sampai mereka tiba-tiba mengalami kejang. Mereka biasanya tidak mengalami kejang secara spontan, hanya kejang yang dipicu oleh kondisi pencahayaan tertentu.

Di sisi lain, ada juga orang yang terkena banyak cahaya dan mengalami gejala seperti pusing, sakit kepala, mual, dll, tetapi tidak mengalami kejang sama sekali. Dalam hal ini, mereka tidak dianggap memiliki epilepsi fotosensitif.

Hubungi dokter Anda jika Anda sering mengalami kilatan cahaya atau efek pencahayaan tertentu. Anda mungkin perlu menjalani tes menggunakan electroencephalogram (EEG) untuk memantau aktivitas listrik otak dalam berbagai kondisi. Ini adalah tes yang rutin dilakukan pada kebanyakan orang dengan epilepsi.

Cara mengobati epilepsi fotosensitif

Epilepsi fotosensitif adalah kondisi medis yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Namun, penyakit ini biasanya merespon dengan baik terhadap antikonvulsan yang dapat mengobati kejang umum. Mengambil antikonvulsan dapat mengurangi frekuensi kejang.

Orang dengan epilepsi fotosensitif juga dapat mengurangi kemungkinan kejang dengan menghindari paparan pemicu kejang. Jika Anda secara tidak sengaja menarik pelatuk, tutup satu mata sepenuhnya dan jauhkan kepala Anda dari pelatuk. Bagi Anda yang mengalami hal ini, bisa coba mengunjungi dokter yang ahli dalam bidang tersebut. Penanganan dokter dibutuhkan agar tidak merambat ke hal yang lain. Cukup sekian artikel pembahasan masalah ini.