Mari Kenali Jenis – Jenis Pengganti Gula Yang Sehat


Bukan rahasia lagi bahwa gula atau pemanis tambahan adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini terkait dengan beberapa penyakit serius mulai dari obesitas, diabetes, kanker dan penyakit jantung. Padahal, ada banyak pengganti gula yang tetap bisa memberikan rasa manis tanpa merugikan kesehatan Anda.

Hal ini penting karena gula dapat mengganggu hormon dalam tubuh yang mengatur rasa lapar. Akibatnya, sangat mungkin seseorang akan mengonsumsi terlalu banyak kalori dan menambah berat badan. Belum lagi risiko lainnya.

Pengganti gula

Ada alasan mengapa orang terus-menerus mendambakan makanan ringan atau minuman manis. Ketika memasuki tubuh, ada produksi dopamin di pusat penghargaan otak. Ini adalah reaksi yang sama seperti seseorang yang kecanduan narkoba. Akibatnya, keinginan untuk makan terus muncul, terutama saat Anda sedang merasa stres. Agar tidak terjebak dalam kondisi ini, berikut beberapa pengganti gula yang bisa menjadi pilihan:

Stevia

Stevia berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana dan merupakan pemanis alami dari tumbuhan. Asalnya adalah dua zat yaitu stevioside dan rebaudioside. Setiap zat memiliki nol kalori, tetapi bisa 350 kali lebih manis dari gula.

Selain itu, daun tanaman ini juga kaya akan nutrisi. Misalnya, stevioside dapat menurunkan tekanan darah, gula darah, dan kadar insulin. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan manfaat jangka panjang bagi kesehatan manusia.

Eritritol

Seperti xylitol, hanya erythritol yang mengandung lebih sedikit kalori. Setiap gram hanya mengandung 0,24 kalori. Rasanya mirip dengan gula, sehingga mudah digunakan sebagai pemanis.

Selain itu, tubuh tidak memiliki enzim untuk mencerna eritritol. Dengan demikian secara alami diserap langsung ke dalam aliran darah dan diekskresikan melalui urin. Artinya, dampaknya tidak akan separah gula biasa.

Buah Biksu

Pemanis buah biksu ini memiliki nol kalori dan rasanya 250 kali lebih manis dari gula. Ini mengandung gula alami seperti fruktosa dan glukosa. Namun, rasa manisnya berasal dari antioksidan yang disebut mogrosides.
Namun, ekstrak buah biksu sering dicampur dengan pemanis lainnya. Jadi pastikan untuk membaca label dengan seksama sebelum mengkonsumsinya.

Madu

Cairan kental berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah ini mengandung antioksidan yang bermanfaat. Asam fenolik dan flavonoid di dalamnya merupakan antioksidan yang dapat mencegah diabetes, peradangan, kanker, dan penyakit jantung.

Namun, perlu diingat bahwa madu juga mengandung fruktosa. Artinya, masih bisa disebut gula dan belum tentu bisa digunakan sebagai pengganti yang benar-benar aman.