Solksjaer Tertarik Beli Wilfried Zaha Ke MU!

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer baru-baru ini dikabarkan tertarik untuk memulangkan kembali salah satu mantan pemain setan merah yaitu Wilfried Zaha pasalnya pelatih tersebut memiliki pandangan berbeda dari yang lainnya terkait performa dari Zaha yang dinilai cocok dengan rencanannya di masa depan.

Seperti yang diketahui kontribusi Zaha semenjak didatangkan ke markas besar Red Devils, Old Trafford di tahun 2013 silam tidak membuat hasil yang bagus dan kalah bersaing untuk menembus tim utama, alhasil MU hanya menyetor dana sebesar 11,8 juta euro untuk tebusan sang pemain kepada klub Crystal Palace dan akhirnya berujung dikembalikan lagi ke klub Cardiff City sebagai pemain pinjaman.

Solskjaer saat ini tengah menginginkan pemain dengan posisi winger dan siapa sangka dia memasukkan nama Zaha di dalamnya, memang benar keduanya pernah saling bekerja sama semenjak membela Cardiff City sebagai pelatih dan pemain disana, kini mereka akan mengulang kembali karirnya bersama di setan merah.

Dapat dipastikan bahwa Solskjaer cukup optimis dengan perencanaannya ini karena Zaha sendiri bukan pemain yang buruk dan memiliki catatan permainan yang bagus sebagai winger di negaranya Pantai Gading.

Kemudian Zaha juga bukan menjadi satu-satunya yang masuk dalam incaran MU, tetapi ada calon winger lainnya yang tertulis dalam list belanja mereka yaitu Hirvin Lonzano dari PSV Eindhoven, namun kemungkinan pemain ini cukup kecil untuk didaratkan ke Old Trafford dan Zaha masih berpeluang besar darinya.

Demi Pogba, Madrid Siap Tawar MU 2,3 Triliun?

Klub Real Madrid baru-baru ini dilaporkan sudah selesai dalam menyiapkan sejumlah dana besar untuk bisa meraih tanda tangan kontrak dengan pemain bintang asal klub Manchester United, Paul Pogba dan rencananya tawaran ini akan dilakukan sesegera mungkin di musim panas nanti.

Nama Paul Pogba menjadi paling difokuskan Madrid saat ini dalam perburuan mereka, dan ini merupakan rencana perombakan besar skuad mereka setelah klub mengizinkan sang pelatinya Zinedine Zidane untuk bebas mencari banyak pemain berbakat agar dapat memperkuat kembali permainan Los Blancos agar lebih tangguh lagi.

Madrid sadar betul bahwa bukan jalan mudah untuk bisa menggaet eks pemain Juventus tersebut karena selain dibutuhkan biaya yang banyak juga tidak terlihat bahwa klub setan merah mau melepas pilar pentingnya tersebut.

Sesuai laporan saat Manchester United pertama kali membeli Pogba dari Juventus di tahun 2016 silam, mereka harus mengeluarkan banyak dana saat itu dimana 89 juta pounds ditawarkan kepada Bianconeri dan transferpun sukses, bahkan membuat sang pemain asal Prancis tersebut menjadi salah satu yang termahal di dunia.

Kini dapat dipastikan harga pemain asal Prancis ini akan semakin naik dan tidak lagi relevan, bahkan Madrid diyakini tidak terpengaruh soal itu karena mereka memang sudah siap melambungkan harga lebih tinggi untuk membeli Pogba yang diperkirakan senilai 125 juta pounds atau sekitar 2,3 triliun.

Pembantaian Sadis, Italia Menang 6-0 atas Liechtenstein

Pada pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Euro 2020, Timnas Italia Berhadapan dengan Liechtenstein yang merupakan laga lanjutan kedua grup J yang di selenggarakan pada hari Selasa (26/03/2019) waktu setempat. Dalam laga tersebut anak asuh dari Roberto Mancini tidak segan-segan dalam memberikan mimpi buruk kepada Liechtenstein, mereka berhasil menang dengan skor yang sangat telak yaitu 6-0. Pesta gol tersebut membuat Timnas Italia semakin di segani dalam Group J.

Italia berhasil mencetak 6 buah gol dari Stefano Sensi di menit ke-17, Marco Verratti di menit ke-32, Fabio Quagliarella di menit ke-35 dan menit ke-43+3, Moise Kean di menit ke-69 dan yang terakhir adalah Leonardo Pavoletti di menit ke-76. Sedangkan Liechtenstein tidak dapat menciptakan satupun gol dalam pertandingan tersebut.

Babak pertama di mulai dengan serangan langsung dari Italia dengan penguasaan bola hampir 72% dalam laga tersebut. Italia yang tampil dengan menekan terus menerus membuat Liechtenstein tak mampu untuk menghadang mereka dalam mencetak gol. Saat laga berjalan di menit ke-17, Stefano Sensi berhasil mencetak 1 gol yang semakin menaikan mental dari para pemain Italia.

Di menit ke-32 Verratti kembali berhasil mencetak 1 buah gol lewat assist dari Sensi, bahkan kemalangan dari Liechtenstein semakin tidak terhindari setelah mereka membuat 2x kesalahan dan akhirnya Italia Mendapatkan 2 buah pinalti di babak pertama yang di selesaikan dengan baik oleh Fabio Quagliarella. Hasil akhirnya Italia berhasil mendapatkan skor 4-0 pada babak pertama.

Memasuki babak kedua serangan dari Italia terus berlanjut dan akhirnya mereka berhasil menambahkan 2 gol kembali lewat Moise Kean dan Pavoletti. Pada laga selanjutnya Timnas Italia akan berhadapan dengan Yunani matchday ketiga.

Belajar Dari Ronaldo, Moise Kean Siap Pecahkan Rekor

Taruhangoal.com – Striker muda Juventus, Moise Kean berhasil mencuri perhatian dunia berkat performa apiknya kala membantu timnas Italia tampil di ajang kualifikasi Euro 2020. Striker berusia 19 tahun tersebut mengaku dirinya sudah siap memecahkan rekor sebanyak mungkin seperti yang telah dilakukan oleh rekan sekaligus megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo.

Sebagaimana diketahui, nama Moise Kean memang berhasil mencuri perhatian setelah mencatatkan namanya sebagai pemain starter termuda sekaligus pencetak gol termuda untuk timnas Italia saat membantu Gli Azzurri meraih kemenangan 2-0 atas Finlandia, Minggu (24/03/2019) dinihari wib kemarin.

Keane berhasil mencatatkan namanya dipapan skor pada menit ke-74 yang juga sekaligus merupakan gol penutup bagi Italia dilaga tersebut. Striker berdarah Pantai Gading tersebut mengaku banyak belajar dari Cristiano Ronaldo di Juventus dan merasa senang bisa mendapatkan banyak ilmu dari sang megabintang dunia yang sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

“Saya merasa sangat senang karena bisa berlatih bersama Cristiano (Ronaldo). Saya menerima banyak ilmu darinya setiap hari. Saya selalu mencoba untuk meniru keuletan dan kerja keras dia ketika berlatih untuk menjadi lebih baik. Saat ini tugas saya adalah berusaha untuk terus mengembangkan permainan dilapangan dan ada banyak rekor yang sudah siap saya pecahkan lewat kemampuan saya.”kata Kean.

Di level klub, Kean juga sempat membuat sensai lewat aksinya bersama Juventus dengan mencetak dua gol untuk Bianconerri ketika mengalahkan Udinese dengan skor 4-1 pada lanjutan Serie A 2018/19, 03 Maret 2019 lalu. Kean berhasil membayar kepercayaan Massimilliano Allegri yang mengistirahatkan Ronaldo dilaga tersebut.

Pogba Akui Sangat Menikmati Strategi Bermain Agresif Ala Solskjer

Taruhangoal.com – Sejak ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer, gaya permainan Manchester United memang terlihat lebih agresif dan mampu memacu para pemain untuk tampil lebih baik. Strategi bermain agresif ala Solskjaer tersebut ternyata dinikmati oleh para pemainnya salah satunya adalah Paul Pogba.

Berbeda dengan strategi era Jose Mourinho, strategi bermain agresif era Solskjaer memang terlihat mendorong Pogba sedikit ke depan dimana sang pelatih diketahui sengaja melakukan hal tersebut karena ingin bintang asal Prancis tersebut bisa terlihat lebih banyak pada setiap serangan yang dilakukan oleh Man United demi menciptakan peluang mencetak gol.

Strategi yang diterapkan oleh Solskjaer untuk Man United racikannya terbukti ampuh, Pogba yang di dorong lebih kedepan mampu mencetak sembilan gol dan tujuh assist dibawah kepelatihannya. Catatan tersebut tentu sangat jauh lebih baik jika dibandingkan dengan performa Pogba ketika Jose Mourinho masih menjadi pelatih Setan Merah.

Disisi lain, Pogba sendiri mengaku dirinya lebih menikmati setiap pertandingan yang dijalani sejak Solskjaer mendorongnya untuk bermain lebih depan untuk membantu rekan setimnya dalam melancarkan serangan demi mencetak gol,”Saya merasa sangat senang dengan posisi bermain saat ini karena ini jauh berbeda dari sebelumnya. Memenangkan permainan tentu saja tergantung kerja sama tim, akan tetapi posisi saya saat ini membuat saya harus berkontribusi lebih besar kepada rekan setim untuk mencetak gol.”kata Pogba.

Ini Alasan Ibra Tidak Tertarik Dengan Karir Kepelatihan

Taruhangoal.com – Nama Zlatan Ibrahimovic tentu dikenal sebagai salah satu striker top yang fenomenal dimana dengan postur tubuh yang sangat tinggi, Ibra mampu menjadi striker mematikan dan menakutkan bagi para pemain bertahan tim lawan. Namun dengan usianya yang sudah menginjak 37 tahun, Karir Ibra tentu semakin dekat dengan masa pensiun pemain pada umumnya.

Mengenai hal tersebut, Mantan striker Manchester United lantas memberikan pernyataan apakah yang akan dilakukannya pasca pensiun sebagai pemain sepakbola profesional. Sebagian besar pemain tentu memilih melanjutkan karir sebagai pelatih sepakbola, namun tidak demikian dengan Ibra yang mengatakan dirinya tidak begitu tertarik dengan karir sebagai seorang pelatih sepakbola.

Beberapa pemain ternama yang sudah memantapkan pilihan menjejaki karir di bidang kepelatihan seperti Thierry Henry, Roy Keane, Filippo Inzaghi dan Diego Maradona sempat mencuri perhatian. Namun karir para pemain bintang tersebut di bidang kepelatihan ternyata meraih kegagalan besar dimana mereka tidak mampu membawa tim yang ditangani untuk tampil baik apalagi untuk menjuarai kompetisi.

Berdasarkan hal tersebut, Ibra lantas memilih untuk tidak langsung mengilhami jika ada tawaran kepada dirinya untuk menjadi pelatih klub suatu saat nanti. Mantan kapten sekaligus striker timnas Swedia tersebut paham betul perbedaan tanggung jawab yang diemban oleh seorang pemain dengan seorang pelatih yang dinilainya memiliki tekanan lebih besar.

“Sebagai pemain, kami memiliki tekanan yang besar jika tidak bermain dengan baik, tapi seorang pelatih juga mendapatkan tekanan yang sangat besar ketika tim yang ditanganinya tidak mampu memberikan hasil yang baik. Pelatih harus mampu memahami pertandingan didalam lapangan dan bekerja diluar lapangan yang tentu tidak mudah untuk bisa dijalani semua orang.”kata Ibra.

Tampilkan Performa Luar Biasa, Guardiola Yakin City Raih Quadruple Musim Ini

Taruhangoal.com – Performa luar biasa yang ditampilkan oleh para pemain Manchester City dimusim ini ternyata membuat sang pelatih, Josep Guardiola merasa sangat puas. Bahkan dengan penampilan impresif anak asuhnya tersebut, Guardiola sangat yakin timnya bisa meraih quadruple atau empat gelar juara pada kompetisi musim 2018/19 ini.

Sejauh ini, Manchester City sudah berhasil meraih satu gelar yakni Piala Liga Inggris 2018/19 setelah mengalahkan Chelsea pada babak final lewat drama adu penalti. Dengan performa impresif yang ditunjukkan oleh Sergio Aguero dkk, Guardiola yakin timnya bisa menyabet semua gelar pada kompetisi musim ini.

Untuk ajang Piala FA 201/19, The Citizen berhasil masuk ke babak semifinal setelah mengalahkan Swansea City dengan skor 3-2. City juga berhasil melangkah ke babak perempat final Liga Champions 2018/19 dengan membantai FC Schalke dengan skor telak 7-0 pada leg kedua babak 16 besar. Sedangkan untuk Premier League 2018/19, Sergio Aguero dkk berkesempatan mengakhiri musim sebagai kampiun.

“Saya sangat senang dengan konsistensi (performa) kami dalam menjalani konmpetisi musim ini. Saya pikir gelar Piala Liga Inggris bisa kami jadikan sebagai momentum untuk meraih gelar lainnya agar kami bisa mengakhiri kompetisi ini dengan cerita yang sangat indah. Secara keseluruhan kami merasa puas dengan gelar pertama kami dimusim ini.”kata Guardiola.

“Namun kami harus kembali fokus untuk menghadapi kompetisi lainnya karena kami masih memiliki tiga kompetisi besar lainnya. Masih ada Piala FA, Liga Champions dan Premier League, Untuk itu kami harus kembali bekerja keras untuk bisa mengakhiri musim ini dengan cerita yang indah dan memenangkan gelar sebanyak mungkin tentu akan membuat semua orang merasa senang.”lanjutnya.

Allegri Minta Juventus Alihkan Fokus Ke Liga Italia

Taruhangoal.com – Tak ingin para pemainnya terus-terusan terjebak dalam euforia kemenangan 3-0 atas Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions 2018/19, Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri meminta anak asuhnya untuk segera mengalihkan fokus mereka kembali ke Serie A 2018/19.

Permintaan Allegri tersebut sangat wajar mengingat tim besutannya saat ini masih memuncaki papan klasemen Serie A 2018/19 dengan 75 poin dari 27 laga yang telah dijalani. Juventus bisa saja memastikan diri sebagai juara diakhir musim dengan hanya memerlukan lima kemenangan dari 11 pertandingan tersisa.

Tak heran Allegri meminta Christiano Ronaldo dkk untuk segera kembali memfokuskan permainan mereka menghadapi pertandingan menghadapi Genoa pada pekan ke-28 Serie A 2018/19, Minggu (17/03/2019) malam wib nanti. Kemenangan tentu menjadi prioritas utama Si Nyonya Tua demi mengunci kesempatan meraih Scudetto kedelapan mereka secara beruntun.

“Kami semua merasa senang dengan hasil Liga Champions dan ini membuktikan tidak ada hasil yang pasti sebelum pertandingan berakhir. Namun kami tidak boleh terlalu lama terjebak kedalam euforia kemenangan besar ini karena saat ini kamu sudah memiliki pertandingan penting lainnya di liga. Kami harus kembali fokus karena kami membutuhkan kemenangan untuk meraih Scudetto diakhir musim.”kata Allegri.

Para pemain Juventus juga harus bekerja keras saat menyambangi Stadion Luigi Ferraris menghadapi Genoa karena megabintang mereka, Cristiano Ronaldo dipastikan tidak akan ikut bermain karena sengaja diberikan waktu istirahat setelah banyaknya pertandingan yang telah dilakoni oleh CR7.

Pujian Tinggi Sarri Untuk Hat-trick Giroud Ke Gawang Dynamo Kiev

Taruhangoal.com – Chelsea tampil mengganas dengan menhantam Dynamo Kiev 5-0 tanpa balas pada leg kedua babak 16 besar Liga Eropa 2018/19, Jumat (15/03/2019) dinihari wib tadi. Kemenangan besar The Blues tidak luput dari performa luar biasa Olivier Giroud yang menyumbangkan hat-trick kegawang Kiev dan dua gol lainnya yang dicetak oleh Marcos Alonso dan Callum Hudson-Odoi.

Melihat Giroud yang tampil mengganas dilaga tersebut, pelatih Chelsea, Maurizio Sarri lantas melontarkan pujian kepada anak asuhnya tersebut. Bahkan Sarri turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh Giroud ketika mencetak tiga gol kegawang Kiev serta mengantarkan The Blues lolos kebabak perempat final Liga Eropa edisi 2018/19 ini.

“Saya merasa senang dan bahagia karena para pemain kami mampu memperlihatkan permainan terbaik mereka terutama striker (Olivier Giroud) kami. Sebagai seorang striker, naluri mencetak golnya masih sangat tajam dan itu dibuktikannya diatas lapangan dengan mencetak tiga gol yang sangat fantastis sekali. Sejauh ini dia sudah berhasil mencetak sembilan gol dan itu membuktikan dirinya sebagai salah satu striker top dunia.”kata Sarri.

Sebelumnya nama Giroud sempat diprediksikan sudah habis di Stamford Bridge mengingat mantan punggawa Arsenal tersebut sudah mulai jarang tampil bersama skuad The Blues plus kedatangan Gonzalo Higguain turut mempersulit kondisinya dibawah asuhan Maurizio Sarri yang notabanenya merupakan pelatih Higuain ketika keduanya masih sama-sama di napoli.

Hat-trick Ronaldo Tandaskan Atletico, Simeone Akui Kehebatan CR7

Taruhangoal.com – Atletico Madrid baru saja menelan pil pahit setelah tersingkirkan oleh Juventus pada ajang Liga Champions 2018/19 dengan skor 3-0 di Allianz Arena, Rabu (13/03/2019) dinihari wib tadi. Kekalahan Atletico tersebut tidak luput dari aksi memukau megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo yang mencatatkan hat-trick dilaga tersebut.

Melihat performa Ronaldo diatas lapangan, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone turut melontarkan pujian kepada mantan bintang Real Madrid tersebut karena CR7 sendiri yang mencetak ketiga gol kemenangan bagi Juventus. Dua gol dicetak ronaldo melalui sundulan didepan gawang (27′,48′) sedangkan satu gol lainnya dicetak melalui titik putih (86′).

Atletico pun harus pasrah tersingkir dari Liga Champions 2018/19 ini karena kalah agregat 3-2 dari Juventus. Melihat kehebatan Ronaldo pada pertandingan penentuan tersebut, Simeone sendiri mengaku tidak merasa terkejut dengan aksi CR7 karena dirinya sudah beberapa kali menghadapi Ronaldo yang memang disebutnya sebagai salah satu pemain yang paling menyulitkan bagi para pemain bertahan.

Hat-trick yang ditunjukkan oleh Ronaldo bahkan disebut oleh Simeone sebagai pembuktian yang ingin diperlihatkan oleh kapten timnas Portugal tersebut bahwa dirinya pantas disebut sebagai pemain terbaik didunia,”Saya tidak terkejut dengan aksi Ronaldo (hat-trick). Kami sudah sering menghadapinya dan dia benar-benar pemain yang sering menyulitkan pertahanan tim. Ronaldo sangat pantas menyandang status pemain terbaik didunia karena dia sudah menunjukkan kualitasnya diatas lapangan.”kata Simeone.

Henderson Sebut Liverpool Bisa Jadi Juara Premier League 2018/19 Dengan Ini

Taruhangoal.com – Kapten sekaligus gelandang andalan Liverpool, Jordan Henderson membeberkan kunci utama agar timnya bisa menjadi juara Premier League 2018/19 ini adalah para pemain harus memiliki mental juara agar mereka bisa merebut kursi kekuasaan dari Manchester City yang saat ini sedang bertengger sebagai pemimpin klasemen sementara EPL musim ini.

Liverpool sendiri baru saja kembali berhasil meraih kemenangan 4-2 atas Burnley pada pekan ke-30 Premier League 2018/19. Dengan modal kemenangan ini, The Reds tentu masih memiliki kesempatan besar keluar sebagai juara musim ini karena sejauh ini mereka hanya terpaut 1 angka saja dari penguasa klasemen sementara, Manchester City.

Melihat hal itu, Henderson lantas meminta rekan-rekan setimnya untuk menanamkan mental juara jika mereka ingin keluar sebagai juara pada akhir musim nanti,”Saat ini memang masih terlalu jauh membicarakan itu (juara Premier League 2018/19). Akan tetapi kami harus melakukan segalanya untuk mendapatkan hadiah manis diakhir musim nanti.”kata Henderson.

“Saya pikir saat ini hal yang paling penting adalah kami harus memiliki mental juara agar bisa menjadi yang terbaik di akhir musim nanti. Kami harus mampu meraih hasil positif pada delapan pertandingan tersisa dan masih ada Liga Champions yang menanti kami. Untuk itu kami harus memberikan yang terbaik dan menanamkan mental juara agar kami bisa menunjukkan hasil kerja keras kami di atas lapangan.”lanjutnya.

Dikenal Sebagai Gelandang Top Dunia, Kante Sempat Menjadi Pemulung

Taruhangoal.com – Nama N’Golo Kante tentu dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik didunia saat ini berkat performa luar biasa yang ditampilkan oleh pemain berpaspor Prancis dalam beberapa tahun terakhir ini baik ketika berseragam Leicester City maupun berseragam Chelsea seperti saat ini.

Nama Kante berhasil menjadi perhatian publik setelah keberhasilannya membawa Leicester City menjuarai Premier League 2015/16 dan langsung tercatat sebagai salah satu gelandang terbaik didunia. Bahkan Kante berhasil menyabet gelar individu sebagai pemain terbaik Premier League 2016/17 dan menembus kedalam daftar peraih trofi Ballon dOr 2017.

Meski berhasil menjuarai Liga Inggris bersama Leicester City (edisi 2015/16) dan Chelsea (edisi 2016/17), keberhasilan Kante membawa timnas Prancis menjadi juara di Piala Dunia 2018 tentu menjadi yang paling istimewa bagi pemain berkepala plontos tersebut. Bagaimana tidak, menjuarai kompetisi Piala Dunia tentu menjadi impian semua pemain sepakbola.

Meski saat ini dikenal sebagai salah satu gelandang top dunia, namun nyatanya Kante ternyata sempat menjalani masa-masa sulit ketika masih kecil. Ya, Kante kecil sebenarnya berasal dari orang tua berdarah Mali, namun kante lahir di Prancis karena kedua orang tuanya lebih dulu bermigrasi ke Prancis beberapa tahun sebelum Kante lahir sehingga Kante kecil lahir sebagai kewarganegaraan prancis.

Akan tetapi kehidupan masa kecil Kante cukup sulit karena keluarganya sendiri sebenarnya bertempat tinggal di sebuah flat kecil di Rueil Malmasion (sebuah wilayah dipinggiran kota Paris) bersama tiga saudaranya. Sejak kecil, Kante telah bekerja sebagai seorang pemulung demi membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya yang memang berada dibawah garis kemiskinan.

Sumingrahnya Solskjaer Melihat Man United Lolos Ke Perempat Final Liga Champions

Taruhangoal.com – Performa Manchester United semakin hari semakin menjanjikan dibawah asuhan pelatih sementara Ole Gunnar Solskjaer. Terbaru, Setan Merah berhasil melanjutkan perjalanan mereka ke babak perempat final Liga Champions 2018/19 setelah mengalahkan wakil Prancis, Paris Saint-Germain pada babak 16 besar, Kamis (07/03/2019) dinihari wib tadi.

Manchester United sebenarnya tidak diunggulkan pada pertandingan tersebut mengingat klub raksasa asal Inggris tersebut sebelumnya telah menelan kekalahan 0-2 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/19 menghadapi Paris Saint-Germain di Old Trafford. Selain kalah agregat, Solskjaer bersama United menyambangi Parc des Princes tanpa sejumlah pemain pilarnya seperti Paul Pogba, Jesse Lingard, Anthony Martial dan beberapa pemain kunci lainnya.

Meski demikian, hal tersebut ternyata tak membuat skuad Setan Merah berkecil hati dan terbukti Romelu Lukaku dkk berhasil memberi kejutan dengan mengalahkan PSG dengan skor 1-3. Masing-masing gol Man United dicetak oleh 2 gol Romelu Lukaku (menit ke-2, menit ke-30) dan 1 gol Marcus Rashford (menit ke-90+4), Sedangkan gol semata wayang Paris Saint-Germain dicetak oleh Juan Bernat (menit ke-12).

Meskipun hasil tersebut membuat kedua tim memiliki agregat yang sama yakni 3-3, namun Man United berhak menjadi tim yang lolos ke babak perempat final karena unggul jumlah gol tandang. Solskjaer lantas tak bisa menutupi kebahagiaannya karena mampu membawa Man United melaju ke babak perempat final. Bahkan sang pelatih mengungkapkan keberhasilan ini membuat Sir Alex Ferguson merasa bangga.”Sir Alex Ferguson merasa sangat bangga kepada para pemain yang telah berhasil membawa tim lolos kebabak selanjutnya.”kata Solskjaer.

Ajax Amsterdam Memiliki Peluang Besar Mengalahkan Real Madrid

Juara 3 kali berturut-turut di Liga Champions, Real Madrid akan segera berhadapan dengan Ajax Amsterdam di laga Leg Kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2018/19. Real Madrid akan menjadi tuan rumah dalam Leg kedua tersebut dan Ajax Amsterdam akan bertamu ke kandang mereka yang berada di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol. Pertandingan ini akan di selenggarakan pada hari Rabu (06/03/2019). Selama ini Real Madrid selalu lolos dalam pertarungan di 16 besar dan mereka juga berhasil berturut-turut memenangkan 3 kali gelar Liga Champions sewaktu Zidane Zidan masih menjadi pelatih dari Real Madrid.

Dalam pertandingan Leg pertama, Real Madrid berhasil menang atas Ajax Amsterdam dengan skor 2-1. Madrid berhasil mencetak 2 buah gol lewat tendangan Karim Benzema dan Marco Asensio, sedangkan gol balasan dari Ajax Amsterdam lewat tendangan dari Hakim Ziyech. Sebenarnya pada pertandingan tersebut Ajax Amsterdam lebih mendominasi dalam penguasaan bola tetapi serangan yang mereka lancarkan selalu dapat di patahkan oleh Real Madrid.

Dalam laga leg kedua, Ajax Amsterdam di pastikan akan bermain dengan strategi 4-3-3 dengan Tadic, Neres, dan Dolberg yang menjadi tumpuan penyerangan dari mereka. Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag mengatakan bahwa dirinya sudah sangat mempersiapkan penyerangan dan strategi guna mendapatkan kemenangan dalam pertandingan tersebut dan semua pemain dari Ajax Amsterdam masih dalam keadaan yang sangat Fit. Hal tersebut berbeda dengan Real Madrid yang tidak bisa menurunkan beberapa pemain inti mereka di karenakan cidera dan kartu merah.

Real Madrid Semakin Hancur Di Pertandingan El-Classico

Real Madrid yang saat ini menempati peringkat 3 besar dalam La Liga 2018/19 menjamu sang rival abadinya yang saat ini berada di peringkat pertama klasemen sementara di La Liga 2018/19. Pertandingan yang di adakan di kandang dari Real Madrid, Santiago Bernabeu yang merupakan laga lanjutan pekan ke -26 La Liga. Dalam pertandingan tersebut Real Madrid kalah 1 gol dari Barcelona.

Dalam pertandingan tersebut Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid lewat gol tunggal dalam pertandingan tersebut. Gol yang di hasilkan oleh Barcelona  di hasilkan dari tendangan jarak jauh dari luar kotak pinalti oleh Ivan Rakitic yang mendapatkan bola umpan dari Dembele pada babak pertama.

Dengan hasil yang di menangkan oleh Barcelona kembali, berarti Real Madrid sudah kalah sebanyak 6 kali berturut dalam laga El-Clasico dan hal ini tentunya membuat Real Madrid kehilangan banyak fans dan di ejek oleh berbagai media. Selain malu yang di derita oleh Real Madrid mereka juga mesti kehilangan 3 poin di La Liga serta tertinggal 12 poin dari Barcelona yang saat ini berada di posisi pertama klasemen sementara.

Tengah pekan nanti Real Madrid akan menjamu Ajax Amsterdam pada pertandingan lanjutan Leg Kedua di babak 16 besar Liga Champions Eropa. Di Leg pertama Real Madrid berhasil menang tipis dari Ajax Amsterdam dan pada pertandingan kali ini di pastikan Ajax akan memberikan semua kemampuan terbaiknya guna masuk ke babak 8 besar.

Manchester United Mendekati Posisi Ke-4 Di Premier League

Manchester United kembali membuktikan diri mereka dengan cara bisa mendapatkan tiga poin kembali saat mereka berhadapan dengan Crystal Palace. Pada saat bertamu ke kandang Crystal Palace di laga lanjutan pekan ke-28 Premier League 2018/19, mereka berhasil membobol gawang dari Crystal Palace sebanyak 3 kali. Anak asuhan dari Ole Gunnar Solskjaer dengan sukses menang dalam pertandingan tersebut.

Dalam laga tersebut Romelu Lukaku kembalikan membuktikan bahwa dirinya pantas untuk tetap menyandang posisi sebagai Striker di Manchester United. Romelu Lukaku berhasil mencetak 2 buah gol untuk kemenangan Manchester United, sedangkan gol lainnya di cetak oleh Ashley Young. Sementara itu dalam pertandingan tersebut Crystal palace juga berhasil mencetak gol lewat Joel Ward.

Dengan kemenangan ini Manchester berhasil tetap mempertahankan posisi ke-5 di klasemen sementara Premier League dengan total 55 poin dan hanya terpaut 1 poin saja dari posisi ke-4 klasemen sementara Arsenal.

Di dalam pertandingan melawan Crystal Palace, Manchester United berhasil melakukan penekanan besar di baris penyerangan mereka. Ole Gunnar Solskjaer menurunkan 3 pemain penyerang dalam pertandingan tersebut dan ketiganya adalah Paul Pogba, Alexis Sanchez dan Romelu Lukaku. Dengan strategi yang biasa mereka pakai Manchester terus menerus menekan pertahanan dari Crystal palace.

Dengan kemenangan atas Crystal Palace maka jalan untuk bisa menempati posisi ke-4 klasemen di Premier League pada musim ini akan terbuka sangat lebar dikarenakan saat ini mereka hanya tertinggal 1 poin dari posisi ke-4 klasemen sementara.